PERGAULAN BEBAS
Pengertian pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah pergaulan yang terjadi pada masa remaja yang melewati ambang bats sehingga menyebabkan kemaksiatan pada anak – anak zaman sekarang . Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.
Penyebab pergaulan bebas
1.
Cara pakaian
mereka
Cewek zaman
sekarang itu banyak yang lebih suka mengenakan celana daripada rok, khususnya
seperti celana ketat, jeans ketat, dan celan lainnya yang membuat (maaf) paha
dan betisnya berbentuk. Dan kalau ditanya rok kepunyannya, roknya jarang
dipake. Ada yang bilang roknya hanya ada dua buah, ada yang hanya punya satu
buah rok, ada yang hanya punya rok sebagai seragam untuk ke Sekolah, dan bahkan
ada yang tidak mau memakai rok sama sekali. Yah, ada banyak cewek yang begitu,
sudah ditanya dan mereka sendiri yang jawab kok. Ingat, banyak bukan berarti
semua.
2.
Cara berteman mereka
Mereka berteman dengan orang - orang
yang mungkin sudah biasa melakukan hal tersebut dan mereka merayu anak- ank
gadis utuk bias diajak melakukan hal yang tidak wajar .
3.
Cara mereka bermain di tempat yang salah
Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus
orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan
sudah merambat di kalangan SMP. Banyak kasus remaja putri yang hamil karena
kecelakan padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan
dihadapinya
Cara mencegah pergaulan bebas :
1.
Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua
dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang.
Salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan
remaja kita terjerumus ke dalam prilaku seks bebas adalah kurangnya kasih
sayang dan perhatian dari orang tuanya. Perilaku seks bebas pada remaja saat
ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga sangat penting untuk
mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat
egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh
oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk
itu, diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan
komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak
anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk
dia.
2. Pengawasan
yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai
keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari
media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk
mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan
adanya pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat
melihat tayangan tersebut.
3. Menambah
kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga.
Menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah
seperti olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan
tersebut. Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan
penyimpangan prilaku seks bebas.
4. Perlu
dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi.
Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan
reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik
secara formal maupun informal yang meliputi pendidikan seks, penyakit menular
seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan angka kejadian
perilaku seks bebas di kalangan remaja.
No comments:
Post a Comment