Translate

Sunday, December 16, 2012

PERGAULAN BEBAS


PERGAULAN BEBAS

Pengertian pergaulan bebas

Pergaulan bebas adalah pergaulan yang terjadi pada masa remaja yang melewati ambang bats sehingga menyebabkan kemaksiatan pada anak – anak zaman sekarang . Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.

Penyebab pergaulan bebas

1.    Cara pakaian mereka
Cewek zaman sekarang itu banyak yang lebih suka mengenakan celana daripada rok, khususnya seperti celana ketat, jeans ketat, dan celan lainnya yang membuat (maaf) paha dan betisnya berbentuk. Dan kalau ditanya rok kepunyannya, roknya jarang dipake. Ada yang bilang roknya hanya ada dua buah, ada yang hanya punya satu buah rok, ada yang hanya punya rok sebagai seragam untuk ke Sekolah, dan bahkan ada yang tidak mau memakai rok sama sekali. Yah, ada banyak cewek yang begitu, sudah ditanya dan mereka sendiri yang jawab kok. Ingat, banyak bukan berarti semua.
2.   Cara berteman mereka
Mereka berteman dengan orang - orang yang mungkin sudah biasa melakukan hal tersebut dan mereka merayu anak- ank gadis utuk bias diajak melakukan hal yang tidak wajar .
3.   Cara mereka bermain di tempat yang salah
Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. Banyak kasus remaja putri yang hamil karena kecelakan padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya

Cara mencegah pergaulan bebas :
1.    Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang.
Salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam prilaku seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Perilaku seks bebas pada remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk dia.

2.  Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat tayangan tersebut.
3.  Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga.
Menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah seperti olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan tersebut. Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan penyimpangan prilaku seks bebas.

4.  Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi.
Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik secara formal maupun informal yang meliputi pendidikan seks, penyakit menular seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan angka kejadian perilaku seks bebas di kalangan remaja.


No comments:

Post a Comment